Belati Di Balik Punggung Ibu



Bu, aku lelah, cukupkan semua bualan.
Mati itu mudah. Hidup itu sulit.

Tolong, jagakan rasa keinginan yang masih tinggal untuk hidup.
Jangan kau coba-coba membuatnya barang retak sedikit saja.

Ia rapuh.
Satu sentuhan dapat menyapunya habis.

Ampuni aku, Ibu, tersisa kamu.

Jangan juga belati terselip di balik punggungmu.



Jakarta, 04  Juli 2018
Ratia Kusuma

Comments