Setengah hujan di seperempat hari
Mengundang berlemas hati
Tuju tak bersuara
Kemana jalannya hanya kaki yang melangkah
Pukul delapan pagi duduk berkopi diteras tukang jajan
Menyeloroh sepi dalam bintik hujan di dedaunan
Apabila ia pergi dari pintu rumah ini
Dengan gontai di atas pusara hati
Ia tak akan tahu
Ada waktu yang pernah beku dan berhenti
Segala bunyi dan kejadian tanpa makna
Dan bahkan derita tanpa rasa
Haus tak mereda
Aku kembali berkopi dan bertopi
Tanpa takut hujan tak berhenti
Banyak air tak berarti, hanya aku tak berhati
Comments
Post a Comment