Saya Memulai Terapi



Awalan terapi adalah bangun pagi,
yang berarti mulai beranjak ke kasur tepat pada jam tidur.

Mandi dengan air dingin dan tidak meninggalkan ibadah pagi, begitupun ibadah siang, sore, dan malam.

Ketika matahari masih samar,
hingga nampak jingga di langit.

Menuju ke kantor,
saya mulai menyusuri jalanan depan rumah
yang biasa saya lewati sewaktu sekolah dasar.

Menekuri sewaktu saya masih belum bisa mengikat tali sepatu
yang lepas di pertengahan jalan menuju sekolah.

Lalu, naik bis umum dari halte tu gas
tujuan bundaran senayan.

Saya selalu mengantongi buku di dalam tas;
jurnal, antologi, sejarah, sastra, filsafat, ensiklopedi,
dan sebagainya.

Ini terapi inti.
Membaca buku di dalam bus,
sampai tidak sadar waktu berlari-lari,
sedang saya dalam tenang.

Tenang.
Bahwa saya tahu hidup saya bertumbuh
dari sejak saya sekolah dasar.

Tenang.
Bahwa tidak ada barang sedikit waktu saya yang terjual
oleh padat lalu lintas dan hati yang membusuk
dengan amarah dan kekesalan,

hanya karena bis terlambat datang,
atau berdesakan,
ditambah macet yang keterlaluan.


Taman Suropati, 26 April 2018


Comments