Bung, sedang apa?
Menulis.
Mana buku, pensil, atau komputer jinjingmu?
Untuk apa?
Kau bilang sedang menulis.
Kau tak bisa melihatnya? Aku sedang menulis!
Kau membodohiku? Tidak ada alatmu untuk menulis.
Matamu saja sayu, memandang nanar ke arah tembok gedung seberang!
Aku minta sepuluh!
Sudah kutulis lima, dan sisanya sedang dalam proses penulisan.
Proses! Proses! Makan itu proses bulat-bulat!
Aku ambil selembar kertas dari dalam tas.
Perhatikan!
Aku menulis tanpa berhenti kelima sisa yang Bang Bung minta.
Aku sajikan di mukanya.
Proses. Menulis. Sama-sama tidak perlu dipandu, tidak perlu diprediksi,
tidak perlu hati-hati, apalagi pakai kaki.
Januari 2018
tulisanmu kreasi hati
ReplyDeleteseperti cinta
datang dan pergi sesuka hati
ea...