Desember Hampir Habis




Bu, sebentar lagi pergantian Tahun.

Lalu?

Aku dijanjikan sebuah sepatu yang aku idam-idamkan tempo hari oleh Ayah.

Ayah bilang apa?

Ayah bilang, tunggu nak sampai desember ini, yang sabar ya sayang. 
Begitu kata-katanya kurang lebih Bu.

Oh ya? Mungkin Ayah lupa.

Benarkah seseorang dapat dengan mudah lupa dengan sebuah janji, 
seperti apa yang Ayah lakukan Bu?

Manusia hanya manusia, Nak. 
Tidak ada yang luar biasa darinya.

Tapi, aku sudah lama menunggu sepatu itu. 
Aku ingin sepatu itu menemani langkahku, baik untuk berjalan ke tempat baik ataupun buruk.

Nak, maafkanlah Ayah yang sudah lupa. 
Tapi kamu, bersama niat baikmu, bebas beban di dada. 
Setidaknya kamu berharap dan berdoa, juga sudah berusaha mendapatkannya. 
Ayah akan dalam penyesalan sudah membuat harap dan doamu sia-sia.

Bu, meski begitu, aku masih dalam pengharapan. 
Bahwa, desember ini akan sedikit lebih lama lagi.



Cikini, 31 Desember 2017

Comments