Sekali lagi
Ia bukan berhenti langkah kaki
Hanya menikmati riuh kota
Dalam sepi sunyi
Dengan lembaran memori
Dengan surat-surat berduri
Bersamakan sesal yang menguar dalam nafas
Dan doa yang mengiringi
Mengukir pohon-pohon sahabi
Dengan derik jangkrik
Menghimpun dosa
Dan menikmati nasib
Dalam keriangan yang nanar
Dalam penyembuhan yang sia-sia
Ia bersedekap dalam
Bahkan lebih dalam daripada kematian
Yogyakarta, 22 Maret 2018
dalam...
ReplyDeletememaknai sepi
memaknai kedalaman rasa yang melebihi kematian