Pekaburan


Sebelas Dua Belas Sembilan Empat
Dengan penuh urat sembilan bulan
Merajuk bertutur dan berlangkah
Berjatuhan dan bertumbuk tembok
Oleng menggemaskan kesana kemari

Tak ada bibir satu manusia dapat diserap makna
Bahkan anak atau ibu pun
Ada benarnya Tuhan tak bermulut
Dia berucap dengan kelakar dunianya

Bertumbuh cinta bertahun bersama
Ibu sepeninggal gembalaannya
Batuk darah dan setengah jalan menuju mati
Ini anak gembalaannya yang kabur kandang

Pun gembala penuh pecut di sekujur kulit berpeluh, bernanah
Perawan dengan sapa gila pelacuran dan ludahan dari mulut gembala
Dapatkan pelatuknya
Menembak membabi buta

Dengan tanpa cinta
Tanpa hasrat untuk berbahagia
Berdiri tegap menghadang neraka
Ini dia, seonggok manusia bernafas, tak bernyawa


31 Maret 2015

Comments