Dan hanya sepi cinta pergi
Tanpa debar seperti pertama bertemu wajahku
Tanpa senyum malu pertama bertamu kerumahku
Tanpa air mata dan murka mengantarku
Hanya kamu
Dan sepi mengantar tak sampai depan rumahku
Hanya seperti itu cinta pergi
•••
Tumpah serapah dan air mata bersama pergimu
Atas tipu dan manjamu kepadaku
Tidak cukup lama untuk benar membunuhku
Separuh hidup penuh luka, separuh jiwa mati
Aku mati malam ini
Dan pembunuh itu, kamu
Kuat aku dalam Tuhan
Ia tahu aku tuli dalam cinta
Bisikan tentang kenyataan datang
Tak juga aku menoleh
Ia tahu aku buta dalam cinta
Ketukan di pelupuk mata hadirkan fakta
Sungguh besar Ia tahu aku
Tetap tanpa mengerjap aku terpejam
Ia tahu bisuku dalam cinta
Bertubi ia coba sabar menghujaniku
Aku malu
Dalam Tuhanku yang maha tahu Aku
Comments
Post a Comment