Sajakarta Sepeninggal Saya


Sepeninggal dosa dan hatinya
Seonggok kotak perasaan menggelayut layu di bahu trotoar
Rantauan langkah kaki sempat berlari ditempat
Menilisik kanan kiri jalan raya kota besar
Ada yang mengundang dibelokan jalan

Gerimis hangat yang terasa nyaman
Ada sapa sempat ketika rehat
Duduk nyaman apa adanya

Sapaan bersapa dengan pelukan setelah ketika
Tamu ini berupa tawaran hati
Tanamkan benih serupa sejuk serupa sebelumnya
Inilah dia tamu yang nyaman

Tawarkan pemberhentian terakhir di sela perbincangan

Comments