Di suatu hari, kakak adik saat berteduh di bawah pohon,
usai bermain bola di lapangan belakang rumah.
"Tunggu sebentar, Kak."
"Tunggu apa? Hujan sudah reda."
"Pelangi."
"Baiklah."
***
"Ayo, sudah setengah jam kita menunggu."
"Tunggu sebentar lagi."
"Demi kesukaanmu, aku tunggu."
***
"Aku bosan, Dik. Ayolah!
Apa kamu tidak lelah berdiri seperti ini?
Kebasahan dan kedinginan hanya untuk melihat pelangi."
"Aku tidak juga lelah. Aku harus apa kak?
"Kamu tidak perlu berbuat apa.
Pelangi tidak selalu muncul.
Lihat saja, sudah setegas itu matahari menyala lagi.
Bagaimana bisa kamu mencari yang tidak ada?
Berharap yang tidak terlihat."
Sang Adik menangis.
Bola di tangannya menggelinding,
masuk ke dalam kubangan sisa air hujan yang menggenang.
Maret 2018
Comments
Post a Comment