Teman Tiang



"Kenapa kau diam saja?
Kau tidak suka dengan cerita kali ini?
Saya sudah pernah bilang padamu.

Cerita saya adalah lanturan yang muram.
Gambaran dunia yang menakutkan.
Saya menggarap kepahitan.

Bertujuan untuk menyadarkan setiap individu yang harus mengakui
bahwa hidupnya hanyalah serangkaian kekosongan.
Mereka bukanlah arsitek jiwa dan raga mereka masing-masing.


Bahwa manusia bukanlah Narkisus yang selalu melihat dirinya tampan,
tanpa berpenyakit apa.

Manusia itu adalah makhluk yang penuh luka, hina-dina,
dan sekaligus anggun dan agung.

Manusia memerlukan catharsis!
Rasa mual terhadap diri sendiri!
Mata mereka menembus tubuh mereka,
dan mereka tahu apa yang berkecamuk di dalamnya."


Ia berlalu meninggalkan tiang listrik sambil menepuk pelan,
seumpama menepuk pundak seseorang.
Ia berlari berjingkat-jingkat sambil menari di tengah jalan
yang ramai kendaraan dengan pakaian compang camping.

Klakson memburunya.
Ia tertawa bahagia.


Dukuh Atas, 02 Mei 2018

Terinspirasi dari Pandangan Chekhov dalam "The Darling".


Comments