Semua Orang adalah Immanuel Kant!



"Sebagian besar dari hidup itu membosankan."

"Memang. Kata orang hidupku membosankan.
Aku bekerja menimbun uang untuk makan saja.
Setelah itu, aku berhenti dan tinggal di suatu tempat sendirian.
Kalau uang habis ya aku bekerja lagi, lalu menganggur lagi.
Begitu seterusnya. Tanpa perkembangan."

"Tetapi, aku baru saja terjun ke alam pikiranmu.
Kendatipun tidak melakukan banyak dalam hidup,
tidak menakjubkan hidupmu,
dapat aku buat karya sastra
yang bukan kaya tindakan jasmani yang menakjubkan,
tetapi kaya berkelebat banyak pikiran berkecamuk di setiap lembarnya.
Pada hakekatnya setiap orang adalah Immanuel Kant!"

"Ah, berlebihan."

"Begini saja.
Aku percaya padamu, kita sudah berkawan semenjak lama.
Jujur padaku tentang isi epalamu saat ini.
Kau selalu berkhayal merobek mulut calon wakil presiden
dengan belati yang kau simpan di lacimu
hanya karena dia banyak mulut kan?"

"Iya betul. Lalu?"

"Lihat kan?
Tidak ada pikiran manusia yang benar-benar lurus.
Coba saja kau tanyai satu orang yang jujur.
Kita akan mengetahui bahwa betapa kayanya alam pikiran seseorang."


Terinspirasi dari pandangan E.M. Foster dalam "A Passage to India".

Comments