Pada suatu ketika di warung kopi
dekat lapangan terbang terpencil di daerah jawa.
"Kenapa matamu sayu, Yu?"
"Ah, sudah biasa, Mak."
"Nduk, hidup itu memang penuh lika-liku.
Naik dan turun.
Ya...kalau kata orang-orang kota,
cobaan hidup."
"Justru itu Mak."
"Justru itu bagaimana?"
"Lika-liku saya hanya sampai di adukan kopi
dan seduhan mie instan.
Banter ya...dengerin lika-liku pelanggan
yang kecewa dengan keterlambatan penerbangan.
Saya jadi iri Mak."
"Iri dengan siapa?"
"Orang-orang yang naik kapal terbang."
Jember, 1 April 2018
Comments
Post a Comment