Ziarah Pekuburan Hati





Kemana debar jantungku pergi?

Aku mencari ke sepenjuru negeri
Bersinggah ke pesisir desa seberang
Mendaki paku-paku bumi

Bahkan, kunikmati pelataran ruang-ruang seni
Dengan atau tanpa bergelas kopi

Nafasku telah lama tak lagi memburu

Ketika aku tahu ada dia, yang entah siapa, di dekatku
Ketika ada nama yang tak sengaja disebut melemaskan sendiku
Bahkan, untuk melihatnya, aku menggigil ngilu

Dia itu, entah siapa, yang masih belum bertemu

Tatap mataku mengeras dan menjadi dingin

Semua mata yang memuji
Sudah tak mendayuku lagi
Hanya tatap penuh dan perbincangan
Tidak hangat, apalagi memanja

Itu saja

Hai, orang di luar sana!
Apa ada yang bisa lagi menghidupkan pekuburan hati?
Aku berlutut memohon diziarahi

Tak akan kau temukan suara memanja atau pelukan hangat
Hanya hati mati suri yang siap hidup untuk mencintai

...sampai mati lagi.


Comments