Bercermin dengan kerah kemeja terurai tak tentu arah
Mematut setiap lekuknya
Dengan leher jenjang, bersama tahi lalat bertandang
Mengulum senyum bergincu
Merona setiap rupa sudut sisinya
Hanya gelap isi kepala
Mata sayu mengepak malu
Si empunya muka merenung sendu
Bersalam sapa dengan gontai bayang diseberang cermin
Siapakah itu yang tersenyum haru didalam debu?
Lekuk bibir pun leher merayu
Pikat gincu mengumbar riang tanpa tahu
Setengah jiwa pesakitan rawat jalan
Panggung nya sudah lega
Bebas mengobrak-abrik isinya
Tanpa segan gempur sendiri
Dia malu, juga kepalang senang
Hidupnya tergelincir
Dengan tawa berair mata
Dengan elok rupa pembusuk yang tampak gabak di hulu
Dasar gasang! Pecundang ulung! Pemerata rasam!
Berkomposisi pekat legam
Bak negeri ajaib di seberang malam
10 Maret 2015
Comments
Post a Comment