Seketika waktu pun aku
Menggulir kenangan terus berjalan
Memotret nanar pun senang
Bak asap pembakaran membumbung ke langit luas
Menjadikan hilang dalam sekedip nyata
Sebuah berubah menjadikannya diam
Tak dekade tapi terasa
Merundung periang menjunjung murung
Terbiasa ramai menghitung tawa
Kini, duduk diam terbawa
Pun salah punya aku
Ada mengerti yang terlewat
Ada waktu yang aku
Seketika waktu pun aku
26 Februari 2015
Comments
Post a Comment