RUTINITAS PUISI



Sesumbar dalam semalam setumpuk aku tercetak tinta

Semua kamu terselip di dalamnya

Dalam ungkapan dan serapan kata berbeda

Ditemani Tuhan bermata kosong di dalam bingkai

Tuhan dimana-mana

Di depan pintu, di atas rak buku, di dalam jam dinding, dan gantungan kunci

Berteman angin malam

Aku suka

Tapi, ia tidak bisa masuk, terhalang koran

Aku mencari angin malam di depan pintu

Angin bukan enggan masuk, tapi tembok 

Angin dimana...

Malam sudah mengatupkan mata

Dan aku terbuai mencarinya...


Comments